Diet rendah karbohidrat cukup digemari sebagai cara menurunkan berat badan. Nah, untuk menjalankannya, Anda perlu sangat memperhatikan asupan karbohidrat dalam makanan Anda. Sebagai inspirasi, intip panduan dan menu dalam diet karbo berikut ini.
Diet karbo bukan berarti memotong seluruh asupan karbohidrat, tetapi mengurangi asupannya. Hal ini karena tubuh masih membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi.
Menu diet karbo per harinya minimal mengandung 130 gram karbohidrat.
Sebelum mengetahui menu apa saja yang bisa Anda persiapkan, Anda tentunya harus tahu dulu tentang berbagai pantangan dalam pola makan ini.
Ada beberapa yang harus Anda kurangi atau hindari saat menjalani diet rendah karbohidrat, beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut.
Diet rendah karbohidrat biasanya fokus pada konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan protein tinggi sementara membatasi karbohidrat sederhana.
Berikut adalah beberapa makanan yang umumnya diperbolehkan dalam diet rendah karbohidrat.
Perlu diingat bahwa Anda harus menjaga kadar karbohidrat dalam hidangan Anda agar tidak melebihi 130 gram per hari. Di bawah ini, beberapa inspirasi menu untuk sarapan, makan siang, dan makan malam.
Jika Anda masih bingung, berikut ini panduan menu diet karbo untuk pemula yang bisa Anda terapkan dalam satu minggu.
Sarapan: 2 butir telur goreng dengan satu sendok mentega, tambahkan dengan bayam.
Makan siang: caesar salad dengan menggunakan selada dan potongan dada ayam panggang, tambahkan saus mayonnaise.
Makan malam: ikan panggang minyak zaitun, lengkapi dengan sayur bayam kukus.
Sarapan: strawberry smoothies, campurkan bersama santan tanpa pemanis sebagai pengganti susu.
Makan siang: sup ayam dan sayur-sayuran tanpa nasi.
Makan malam: pasta saus pesto atau minyak zaitun dengan tambahan potongan ayam atau tahu.
Sarapan: dua telur goreng dengan satu sendok mentega, tambahkan potongan alpukat, tomat, dan sedikit bayam.
Makan siang: satu potong ayam panggang, tambahkan potongan selada segar, bawang bombai, serta mayones sebagai pelengkap.
Makan malam: kari ayam dengan tambahan potongan tomat, makan tanpa nasi, atau ganti menggunakan karbohidrat kompleks pilihan Anda.
Sarapan: 2 butir telur dadar ditambah jamur dan bawang daun.
Makan siang: tuna salad ditambah dengan kacang-kacangan.
Makan malam: dada ayam panggang dengan sambal, tumis kembang kol, atau brokoli.
Sarapan: telur rebus ditambah dengan satu helai roti gandum utuh.
Makan siang: dua helai roti gandum, olesan mentega atau alpukat, satu lembar keju, tomat, dan mentimun.
Makan malam: salmon atau dada ayam panggang, ubi panggang, brokoli, dan kubis.
Sarapan: telur panggang dan roti gandum utuh.
Makan siang: sup ayam dengan brokoli, wortel, dan daun bawang. Tambahkan sedikit kentang untuk sumber karbohidrat.
Makan malam: labu kuning direbus, brokoli, kembang kol, atau kubis.
Sarapan: dua butir telur dikocok dengan mentega, bayam, jamur, keju cheddar parut, dan sedikit minyak sayur atau zaitun. Tambahkan roti gandum untuk sumber karbohidrat.
Makan siang: ikan panggang atau asap, mentimun, dan tomat.
Makan malam: sup ayam ditambah sayuran dan rempah-rempah.
Nah, itu merupakan menu diet karbo 1 minggu. Selain menu-menu di atas, sebaiknya Anda juga ngemil di sela waktu makan berupa buah-buahan yang sudah disebutkan sebelumnya atau bisa juga dengan yoghurt.
[embed-health-tool-bmi]
Halodoc, Jakarta - Saat kamu sedang menjalani diet agar memiliki berat badan yang ideal tapi sangat ingin mengonsumsi minuman bersoda, diet coke dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dikonsumsi. Minuman ini kerap ditandai tanpa pemanis, baik itu alami atau buatan, sehingga tetap baik untuk dikonsumsi saat kamu sedang diet. Minuman bersoda ini juga diklaim dapat dikonsumsi oleh seseorang yang mengidap diabetes.
Diet coke termasuk dalam minuman dengan rendah kalori dan bahkan dipercaya dapat menurunkan berat badan. Namun, apakah benar adanya jika konsumsi minuman bersoda ini benar-benar aman saat kamu sedang melakukan diet? Ataukah semua hal ini hanya sekedar 'gimmick' yang dibuat oleh perusahaan agar semua orang tetap mengonsumsi minuman bersoda. Berikut pembahasan lengkapnya!
Baca juga: Bahaya, Ini Akibatnya Jika Minum Soda Setiap Hari
Keamanan Diet Coke untuk Diet
Banyak orang yang percaya dengan mengonsumsi diet coke dapat tetap menjaga kesehatan tanpa mengonsumsi kalori yang banyak atau gula dalam jumlah yang besar. Walau begitu, beberapa penelitian telah menemukan jika terdapat hubungan antara mengonsumsi terlalu banyak soda tipe ini dengan kondisi kesehatan yang serius. Beberapa gangguan yang dapat terjadi adalah diabetes, perlemakan hati, demensia, penyakit jantung, hingga stroke.
Diet coke adalah minuman yang masih menimbulkan rasa yang sama, tetapi hanya mengandung sedikit atau tidak menggunakan sama sekali. Faktanya, minuman tersebut tetap menggunakan pemanis buatan, seperti sakarin atau aspartam agar mendapatkan rasa manis yang sama. Pada beberapa kesempatan bahkan digaungkan jika minuman ini dapat menjadi pilihan ideal jika seseorang sedang menjalankan diet.
Selain menggunakan pemanis buatan, dalam minuman tersebut juga terkandung beberapa asam, zat pewarna, zat pengawet, hingga kafein. Seseorang yang mengonsumsi diet coke dalam jumlah yang banyak dapat berhubungan dengan peningkatan risiko dari obesitas dan sindrom metabolik. Selain itu, kamu juga dapat merasakan peningkatan nafsu makan karena kandungannya dapat merangsang hormon rasa lapar.
Baca juga: Benarkah Minum Bersoda Tingkatkan Risiko Diabetes?
Meskipun diet coke tidak memiliki kalori, gula, atau lemak, tetapi beberapa penelitian mendapatkan hasil jika minuman ini berhubungan dengan perkembangan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Satu porsi minuman dengan pemanis buatan yang dikonsumsi per hari mempunyai hubungan dengan risiko dari diabetes tipe 2 yang lebih tinggi sekitar 8 hingga 13 persen. Diet coke juga mempunyai hubungan dengan peningkatan risiko dari tekanan darah tinggi dan penyakit jantung dengan risiko sekitar 9 persen.
Maka dari itu, penting untuk mengurangi konsumsi soda dan mencari alternatif lain yang lebih menyehatkan untuk dikonsumsi. Memang, soda dapat menawarkan pasokan kafein dengan cepat. Dengan begitu, kamu dapat menggantinya dengan kopi atau teh terkait beberapa manfaatnya pada kesehatan. Pilihan yang paling baik untuk mengonsumsi kopi atau teh adalah tanpa ditambah lagi dengan pemanis.
Penting untuk membatasi konsumsi minuman bersoda atau menggantinya dengan minuman lain agar dapat menjaga tubuh untuk tetap sehat. Dengan begitu, kamu dapat menjaga tubuh untuk terhindar dari segala risiko yang dapat terjadi akibat kebiasaan buruk tersebut. Sesuatu yang dilakukan secara berlebihan umumnya dapat menimbulkan dampak buruk di akhir.
Baca juga: Sering Minum Soda? Hati-hati Bahaya Ini
Lalu, jika kamu mempunyai pertanyaan terkait konsumsi diet coke yang dapat terjadi pada tubuh, tanyakan saja pada dokter di Halodoc. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone melalui Apps Store atau Play Store!
Halodoc, Jakarta - Saat kamu sedang menjalani diet agar memiliki berat badan yang ideal tapi sangat ingin mengonsumsi minuman bersoda, diet coke dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dikonsumsi. Minuman ini kerap ditandai tanpa pemanis, baik itu alami atau buatan, sehingga tetap baik untuk dikonsumsi saat kamu sedang diet. Minuman bersoda ini juga diklaim dapat dikonsumsi oleh seseorang yang mengidap diabetes.
Diet coke termasuk dalam minuman dengan rendah kalori dan bahkan dipercaya dapat menurunkan berat badan. Namun, apakah benar adanya jika konsumsi minuman bersoda ini benar-benar aman saat kamu sedang melakukan diet? Ataukah semua hal ini hanya sekedar 'gimmick' yang dibuat oleh perusahaan agar semua orang tetap mengonsumsi minuman bersoda. Berikut pembahasan lengkapnya!
Baca juga: Bahaya, Ini Akibatnya Jika Minum Soda Setiap Hari
Keamanan Diet Coke untuk Diet
Banyak orang yang percaya dengan mengonsumsi diet coke dapat tetap menjaga kesehatan tanpa mengonsumsi kalori yang banyak atau gula dalam jumlah yang besar. Walau begitu, beberapa penelitian telah menemukan jika terdapat hubungan antara mengonsumsi terlalu banyak soda tipe ini dengan kondisi kesehatan yang serius. Beberapa gangguan yang dapat terjadi adalah diabetes, perlemakan hati, demensia, penyakit jantung, hingga stroke.
Diet coke adalah minuman yang masih menimbulkan rasa yang sama, tetapi hanya mengandung sedikit atau tidak menggunakan sama sekali. Faktanya, minuman tersebut tetap menggunakan pemanis buatan, seperti sakarin atau aspartam agar mendapatkan rasa manis yang sama. Pada beberapa kesempatan bahkan digaungkan jika minuman ini dapat menjadi pilihan ideal jika seseorang sedang menjalankan diet.
Selain menggunakan pemanis buatan, dalam minuman tersebut juga terkandung beberapa asam, zat pewarna, zat pengawet, hingga kafein. Seseorang yang mengonsumsi diet coke dalam jumlah yang banyak dapat berhubungan dengan peningkatan risiko dari obesitas dan sindrom metabolik. Selain itu, kamu juga dapat merasakan peningkatan nafsu makan karena kandungannya dapat merangsang hormon rasa lapar.
Baca juga: Benarkah Minum Bersoda Tingkatkan Risiko Diabetes?
Meskipun diet coke tidak memiliki kalori, gula, atau lemak, tetapi beberapa penelitian mendapatkan hasil jika minuman ini berhubungan dengan perkembangan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Satu porsi minuman dengan pemanis buatan yang dikonsumsi per hari mempunyai hubungan dengan risiko dari diabetes tipe 2 yang lebih tinggi sekitar 8 hingga 13 persen. Diet coke juga mempunyai hubungan dengan peningkatan risiko dari tekanan darah tinggi dan penyakit jantung dengan risiko sekitar 9 persen.
Maka dari itu, penting untuk mengurangi konsumsi soda dan mencari alternatif lain yang lebih menyehatkan untuk dikonsumsi. Memang, soda dapat menawarkan pasokan kafein dengan cepat. Dengan begitu, kamu dapat menggantinya dengan kopi atau teh terkait beberapa manfaatnya pada kesehatan. Pilihan yang paling baik untuk mengonsumsi kopi atau teh adalah tanpa ditambah lagi dengan pemanis.
Penting untuk membatasi konsumsi minuman bersoda atau menggantinya dengan minuman lain agar dapat menjaga tubuh untuk tetap sehat. Dengan begitu, kamu dapat menjaga tubuh untuk terhindar dari segala risiko yang dapat terjadi akibat kebiasaan buruk tersebut. Sesuatu yang dilakukan secara berlebihan umumnya dapat menimbulkan dampak buruk di akhir.
Baca juga: Sering Minum Soda? Hati-hati Bahaya Ini
Lalu, jika kamu mempunyai pertanyaan terkait konsumsi diet coke yang dapat terjadi pada tubuh, tanyakan saja pada dokter di Halodoc. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone melalui Apps Store atau Play Store!
Keamanan Diet Coke untuk Diet
Banyak orang yang percaya dengan mengonsumsi diet coke dapat tetap menjaga kesehatan tanpa mengonsumsi kalori yang banyak atau gula dalam jumlah yang besar. Walau begitu, beberapa penelitian telah menemukan jika terdapat hubungan antara mengonsumsi terlalu banyak soda tipe ini dengan kondisi kesehatan yang serius. Beberapa gangguan yang dapat terjadi adalah diabetes, perlemakan hati, demensia, penyakit jantung, hingga stroke.
Diet coke adalah minuman yang masih menimbulkan rasa yang sama, tetapi hanya mengandung sedikit atau tidak menggunakan sama sekali. Faktanya, minuman tersebut tetap menggunakan pemanis buatan, seperti sakarin atau aspartam agar mendapatkan rasa manis yang sama. Pada beberapa kesempatan bahkan digaungkan jika minuman ini dapat menjadi pilihan ideal jika seseorang sedang menjalankan diet.
Selain menggunakan pemanis buatan, dalam minuman tersebut juga terkandung beberapa asam, zat pewarna, zat pengawet, hingga kafein. Seseorang yang mengonsumsi diet coke dalam jumlah yang banyak dapat berhubungan dengan peningkatan risiko dari obesitas dan sindrom metabolik. Selain itu, kamu juga dapat merasakan peningkatan nafsu makan karena kandungannya dapat merangsang hormon rasa lapar.
Baca juga: Benarkah Minum Bersoda Tingkatkan Risiko Diabetes?
Meskipun diet coke tidak memiliki kalori, gula, atau lemak, tetapi beberapa penelitian mendapatkan hasil jika minuman ini berhubungan dengan perkembangan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Satu porsi minuman dengan pemanis buatan yang dikonsumsi per hari mempunyai hubungan dengan risiko dari diabetes tipe 2 yang lebih tinggi sekitar 8 hingga 13 persen. Diet coke juga mempunyai hubungan dengan peningkatan risiko dari tekanan darah tinggi dan penyakit jantung dengan risiko sekitar 9 persen.
Maka dari itu, penting untuk mengurangi konsumsi soda dan mencari alternatif lain yang lebih menyehatkan untuk dikonsumsi. Memang, soda dapat menawarkan pasokan kafein dengan cepat. Dengan begitu, kamu dapat menggantinya dengan kopi atau teh terkait beberapa manfaatnya pada kesehatan. Pilihan yang paling baik untuk mengonsumsi kopi atau teh adalah tanpa ditambah lagi dengan pemanis.
Penting untuk membatasi konsumsi minuman bersoda atau menggantinya dengan minuman lain agar dapat menjaga tubuh untuk tetap sehat. Dengan begitu, kamu dapat menjaga tubuh untuk terhindar dari segala risiko yang dapat terjadi akibat kebiasaan buruk tersebut. Sesuatu yang dilakukan secara berlebihan umumnya dapat menimbulkan dampak buruk di akhir.
Baca juga: Sering Minum Soda? Hati-hati Bahaya Ini
Lalu, jika kamu mempunyai pertanyaan terkait konsumsi diet coke yang dapat terjadi pada tubuh, tanyakan saja pada dokter di Halodoc. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone melalui Apps Store atau Play Store!
Halodoc, Jakarta - Saat kamu sedang menjalani diet agar memiliki berat badan yang ideal tapi sangat ingin mengonsumsi minuman bersoda, diet coke dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dikonsumsi. Minuman ini kerap ditandai tanpa pemanis, baik itu alami atau buatan, sehingga tetap baik untuk dikonsumsi saat kamu sedang diet. Minuman bersoda ini juga diklaim dapat dikonsumsi oleh seseorang yang mengidap diabetes.
Diet coke termasuk dalam minuman dengan rendah kalori dan bahkan dipercaya dapat menurunkan berat badan. Namun, apakah benar adanya jika konsumsi minuman bersoda ini benar-benar aman saat kamu sedang melakukan diet? Ataukah semua hal ini hanya sekedar 'gimmick' yang dibuat oleh perusahaan agar semua orang tetap mengonsumsi minuman bersoda. Berikut pembahasan lengkapnya!
Baca juga: Bahaya, Ini Akibatnya Jika Minum Soda Setiap Hari
Keamanan Diet Coke untuk Diet
Banyak orang yang percaya dengan mengonsumsi diet coke dapat tetap menjaga kesehatan tanpa mengonsumsi kalori yang banyak atau gula dalam jumlah yang besar. Walau begitu, beberapa penelitian telah menemukan jika terdapat hubungan antara mengonsumsi terlalu banyak soda tipe ini dengan kondisi kesehatan yang serius. Beberapa gangguan yang dapat terjadi adalah diabetes, perlemakan hati, demensia, penyakit jantung, hingga stroke.
Diet coke adalah minuman yang masih menimbulkan rasa yang sama, tetapi hanya mengandung sedikit atau tidak menggunakan sama sekali. Faktanya, minuman tersebut tetap menggunakan pemanis buatan, seperti sakarin atau aspartam agar mendapatkan rasa manis yang sama. Pada beberapa kesempatan bahkan digaungkan jika minuman ini dapat menjadi pilihan ideal jika seseorang sedang menjalankan diet.
Selain menggunakan pemanis buatan, dalam minuman tersebut juga terkandung beberapa asam, zat pewarna, zat pengawet, hingga kafein. Seseorang yang mengonsumsi diet coke dalam jumlah yang banyak dapat berhubungan dengan peningkatan risiko dari obesitas dan sindrom metabolik. Selain itu, kamu juga dapat merasakan peningkatan nafsu makan karena kandungannya dapat merangsang hormon rasa lapar.
Baca juga: Benarkah Minum Bersoda Tingkatkan Risiko Diabetes?
Meskipun diet coke tidak memiliki kalori, gula, atau lemak, tetapi beberapa penelitian mendapatkan hasil jika minuman ini berhubungan dengan perkembangan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Satu porsi minuman dengan pemanis buatan yang dikonsumsi per hari mempunyai hubungan dengan risiko dari diabetes tipe 2 yang lebih tinggi sekitar 8 hingga 13 persen. Diet coke juga mempunyai hubungan dengan peningkatan risiko dari tekanan darah tinggi dan penyakit jantung dengan risiko sekitar 9 persen.
Maka dari itu, penting untuk mengurangi konsumsi soda dan mencari alternatif lain yang lebih menyehatkan untuk dikonsumsi. Memang, soda dapat menawarkan pasokan kafein dengan cepat. Dengan begitu, kamu dapat menggantinya dengan kopi atau teh terkait beberapa manfaatnya pada kesehatan. Pilihan yang paling baik untuk mengonsumsi kopi atau teh adalah tanpa ditambah lagi dengan pemanis.
Penting untuk membatasi konsumsi minuman bersoda atau menggantinya dengan minuman lain agar dapat menjaga tubuh untuk tetap sehat. Dengan begitu, kamu dapat menjaga tubuh untuk terhindar dari segala risiko yang dapat terjadi akibat kebiasaan buruk tersebut. Sesuatu yang dilakukan secara berlebihan umumnya dapat menimbulkan dampak buruk di akhir.
Baca juga: Sering Minum Soda? Hati-hati Bahaya Ini
Lalu, jika kamu mempunyai pertanyaan terkait konsumsi diet coke yang dapat terjadi pada tubuh, tanyakan saja pada dokter di Halodoc. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone melalui Apps Store atau Play Store!
Halodoc, Jakarta - Saat kamu sedang menjalani diet agar memiliki berat badan yang ideal tapi sangat ingin mengonsumsi minuman bersoda, diet coke dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dikonsumsi. Minuman ini kerap ditandai tanpa pemanis, baik itu alami atau buatan, sehingga tetap baik untuk dikonsumsi saat kamu sedang diet. Minuman bersoda ini juga diklaim dapat dikonsumsi oleh seseorang yang mengidap diabetes.
Diet coke termasuk dalam minuman dengan rendah kalori dan bahkan dipercaya dapat menurunkan berat badan. Namun, apakah benar adanya jika konsumsi minuman bersoda ini benar-benar aman saat kamu sedang melakukan diet? Ataukah semua hal ini hanya sekedar 'gimmick' yang dibuat oleh perusahaan agar semua orang tetap mengonsumsi minuman bersoda. Berikut pembahasan lengkapnya!
Baca juga: Bahaya, Ini Akibatnya Jika Minum Soda Setiap Hari
Keamanan Diet Coke untuk Diet
Banyak orang yang percaya dengan mengonsumsi diet coke dapat tetap menjaga kesehatan tanpa mengonsumsi kalori yang banyak atau gula dalam jumlah yang besar. Walau begitu, beberapa penelitian telah menemukan jika terdapat hubungan antara mengonsumsi terlalu banyak soda tipe ini dengan kondisi kesehatan yang serius. Beberapa gangguan yang dapat terjadi adalah diabetes, perlemakan hati, demensia, penyakit jantung, hingga stroke.
Diet coke adalah minuman yang masih menimbulkan rasa yang sama, tetapi hanya mengandung sedikit atau tidak menggunakan sama sekali. Faktanya, minuman tersebut tetap menggunakan pemanis buatan, seperti sakarin atau aspartam agar mendapatkan rasa manis yang sama. Pada beberapa kesempatan bahkan digaungkan jika minuman ini dapat menjadi pilihan ideal jika seseorang sedang menjalankan diet.
Selain menggunakan pemanis buatan, dalam minuman tersebut juga terkandung beberapa asam, zat pewarna, zat pengawet, hingga kafein. Seseorang yang mengonsumsi diet coke dalam jumlah yang banyak dapat berhubungan dengan peningkatan risiko dari obesitas dan sindrom metabolik. Selain itu, kamu juga dapat merasakan peningkatan nafsu makan karena kandungannya dapat merangsang hormon rasa lapar.
Baca juga: Benarkah Minum Bersoda Tingkatkan Risiko Diabetes?
Meskipun diet coke tidak memiliki kalori, gula, atau lemak, tetapi beberapa penelitian mendapatkan hasil jika minuman ini berhubungan dengan perkembangan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Satu porsi minuman dengan pemanis buatan yang dikonsumsi per hari mempunyai hubungan dengan risiko dari diabetes tipe 2 yang lebih tinggi sekitar 8 hingga 13 persen. Diet coke juga mempunyai hubungan dengan peningkatan risiko dari tekanan darah tinggi dan penyakit jantung dengan risiko sekitar 9 persen.
Maka dari itu, penting untuk mengurangi konsumsi soda dan mencari alternatif lain yang lebih menyehatkan untuk dikonsumsi. Memang, soda dapat menawarkan pasokan kafein dengan cepat. Dengan begitu, kamu dapat menggantinya dengan kopi atau teh terkait beberapa manfaatnya pada kesehatan. Pilihan yang paling baik untuk mengonsumsi kopi atau teh adalah tanpa ditambah lagi dengan pemanis.
Penting untuk membatasi konsumsi minuman bersoda atau menggantinya dengan minuman lain agar dapat menjaga tubuh untuk tetap sehat. Dengan begitu, kamu dapat menjaga tubuh untuk terhindar dari segala risiko yang dapat terjadi akibat kebiasaan buruk tersebut. Sesuatu yang dilakukan secara berlebihan umumnya dapat menimbulkan dampak buruk di akhir.
Baca juga: Sering Minum Soda? Hati-hati Bahaya Ini
Lalu, jika kamu mempunyai pertanyaan terkait konsumsi diet coke yang dapat terjadi pada tubuh, tanyakan saja pada dokter di Halodoc. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone melalui Apps Store atau Play Store!
Halodoc, Jakarta - Saat kamu sedang menjalani diet agar memiliki berat badan yang ideal tapi sangat ingin mengonsumsi minuman bersoda, diet coke dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dikonsumsi. Minuman ini kerap ditandai tanpa pemanis, baik itu alami atau buatan, sehingga tetap baik untuk dikonsumsi saat kamu sedang diet. Minuman bersoda ini juga diklaim dapat dikonsumsi oleh seseorang yang mengidap diabetes.
Diet coke termasuk dalam minuman dengan rendah kalori dan bahkan dipercaya dapat menurunkan berat badan. Namun, apakah benar adanya jika konsumsi minuman bersoda ini benar-benar aman saat kamu sedang melakukan diet? Ataukah semua hal ini hanya sekedar 'gimmick' yang dibuat oleh perusahaan agar semua orang tetap mengonsumsi minuman bersoda. Berikut pembahasan lengkapnya!
Baca juga: Bahaya, Ini Akibatnya Jika Minum Soda Setiap Hari
Keamanan Diet Coke untuk Diet
Banyak orang yang percaya dengan mengonsumsi diet coke dapat tetap menjaga kesehatan tanpa mengonsumsi kalori yang banyak atau gula dalam jumlah yang besar. Walau begitu, beberapa penelitian telah menemukan jika terdapat hubungan antara mengonsumsi terlalu banyak soda tipe ini dengan kondisi kesehatan yang serius. Beberapa gangguan yang dapat terjadi adalah diabetes, perlemakan hati, demensia, penyakit jantung, hingga stroke.
Diet coke adalah minuman yang masih menimbulkan rasa yang sama, tetapi hanya mengandung sedikit atau tidak menggunakan sama sekali. Faktanya, minuman tersebut tetap menggunakan pemanis buatan, seperti sakarin atau aspartam agar mendapatkan rasa manis yang sama. Pada beberapa kesempatan bahkan digaungkan jika minuman ini dapat menjadi pilihan ideal jika seseorang sedang menjalankan diet.
Selain menggunakan pemanis buatan, dalam minuman tersebut juga terkandung beberapa asam, zat pewarna, zat pengawet, hingga kafein. Seseorang yang mengonsumsi diet coke dalam jumlah yang banyak dapat berhubungan dengan peningkatan risiko dari obesitas dan sindrom metabolik. Selain itu, kamu juga dapat merasakan peningkatan nafsu makan karena kandungannya dapat merangsang hormon rasa lapar.
Baca juga: Benarkah Minum Bersoda Tingkatkan Risiko Diabetes?
Meskipun diet coke tidak memiliki kalori, gula, atau lemak, tetapi beberapa penelitian mendapatkan hasil jika minuman ini berhubungan dengan perkembangan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Satu porsi minuman dengan pemanis buatan yang dikonsumsi per hari mempunyai hubungan dengan risiko dari diabetes tipe 2 yang lebih tinggi sekitar 8 hingga 13 persen. Diet coke juga mempunyai hubungan dengan peningkatan risiko dari tekanan darah tinggi dan penyakit jantung dengan risiko sekitar 9 persen.
Maka dari itu, penting untuk mengurangi konsumsi soda dan mencari alternatif lain yang lebih menyehatkan untuk dikonsumsi. Memang, soda dapat menawarkan pasokan kafein dengan cepat. Dengan begitu, kamu dapat menggantinya dengan kopi atau teh terkait beberapa manfaatnya pada kesehatan. Pilihan yang paling baik untuk mengonsumsi kopi atau teh adalah tanpa ditambah lagi dengan pemanis.
Penting untuk membatasi konsumsi minuman bersoda atau menggantinya dengan minuman lain agar dapat menjaga tubuh untuk tetap sehat. Dengan begitu, kamu dapat menjaga tubuh untuk terhindar dari segala risiko yang dapat terjadi akibat kebiasaan buruk tersebut. Sesuatu yang dilakukan secara berlebihan umumnya dapat menimbulkan dampak buruk di akhir.
Baca juga: Sering Minum Soda? Hati-hati Bahaya Ini
Lalu, jika kamu mempunyai pertanyaan terkait konsumsi diet coke yang dapat terjadi pada tubuh, tanyakan saja pada dokter di Halodoc. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone melalui Apps Store atau Play Store!
Halodoc, Jakarta - Saat kamu sedang menjalani diet agar memiliki berat badan yang ideal tapi sangat ingin mengonsumsi minuman bersoda, diet coke dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dikonsumsi. Minuman ini kerap ditandai tanpa pemanis, baik itu alami atau buatan, sehingga tetap baik untuk dikonsumsi saat kamu sedang diet. Minuman bersoda ini juga diklaim dapat dikonsumsi oleh seseorang yang mengidap diabetes.
Diet coke termasuk dalam minuman dengan rendah kalori dan bahkan dipercaya dapat menurunkan berat badan. Namun, apakah benar adanya jika konsumsi minuman bersoda ini benar-benar aman saat kamu sedang melakukan diet? Ataukah semua hal ini hanya sekedar 'gimmick' yang dibuat oleh perusahaan agar semua orang tetap mengonsumsi minuman bersoda. Berikut pembahasan lengkapnya!
Baca juga: Bahaya, Ini Akibatnya Jika Minum Soda Setiap Hari
Keamanan Diet Coke untuk Diet
Banyak orang yang percaya dengan mengonsumsi diet coke dapat tetap menjaga kesehatan tanpa mengonsumsi kalori yang banyak atau gula dalam jumlah yang besar. Walau begitu, beberapa penelitian telah menemukan jika terdapat hubungan antara mengonsumsi terlalu banyak soda tipe ini dengan kondisi kesehatan yang serius. Beberapa gangguan yang dapat terjadi adalah diabetes, perlemakan hati, demensia, penyakit jantung, hingga stroke.
Diet coke adalah minuman yang masih menimbulkan rasa yang sama, tetapi hanya mengandung sedikit atau tidak menggunakan sama sekali. Faktanya, minuman tersebut tetap menggunakan pemanis buatan, seperti sakarin atau aspartam agar mendapatkan rasa manis yang sama. Pada beberapa kesempatan bahkan digaungkan jika minuman ini dapat menjadi pilihan ideal jika seseorang sedang menjalankan diet.
Selain menggunakan pemanis buatan, dalam minuman tersebut juga terkandung beberapa asam, zat pewarna, zat pengawet, hingga kafein. Seseorang yang mengonsumsi diet coke dalam jumlah yang banyak dapat berhubungan dengan peningkatan risiko dari obesitas dan sindrom metabolik. Selain itu, kamu juga dapat merasakan peningkatan nafsu makan karena kandungannya dapat merangsang hormon rasa lapar.
Baca juga: Benarkah Minum Bersoda Tingkatkan Risiko Diabetes?
Meskipun diet coke tidak memiliki kalori, gula, atau lemak, tetapi beberapa penelitian mendapatkan hasil jika minuman ini berhubungan dengan perkembangan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Satu porsi minuman dengan pemanis buatan yang dikonsumsi per hari mempunyai hubungan dengan risiko dari diabetes tipe 2 yang lebih tinggi sekitar 8 hingga 13 persen. Diet coke juga mempunyai hubungan dengan peningkatan risiko dari tekanan darah tinggi dan penyakit jantung dengan risiko sekitar 9 persen.
Maka dari itu, penting untuk mengurangi konsumsi soda dan mencari alternatif lain yang lebih menyehatkan untuk dikonsumsi. Memang, soda dapat menawarkan pasokan kafein dengan cepat. Dengan begitu, kamu dapat menggantinya dengan kopi atau teh terkait beberapa manfaatnya pada kesehatan. Pilihan yang paling baik untuk mengonsumsi kopi atau teh adalah tanpa ditambah lagi dengan pemanis.
Penting untuk membatasi konsumsi minuman bersoda atau menggantinya dengan minuman lain agar dapat menjaga tubuh untuk tetap sehat. Dengan begitu, kamu dapat menjaga tubuh untuk terhindar dari segala risiko yang dapat terjadi akibat kebiasaan buruk tersebut. Sesuatu yang dilakukan secara berlebihan umumnya dapat menimbulkan dampak buruk di akhir.
Baca juga: Sering Minum Soda? Hati-hati Bahaya Ini
Lalu, jika kamu mempunyai pertanyaan terkait konsumsi diet coke yang dapat terjadi pada tubuh, tanyakan saja pada dokter di Halodoc. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone melalui Apps Store atau Play Store!
Halodoc, Jakarta - Saat kamu sedang menjalani diet agar memiliki berat badan yang ideal tapi sangat ingin mengonsumsi minuman bersoda, diet coke dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dikonsumsi. Minuman ini kerap ditandai tanpa pemanis, baik itu alami atau buatan, sehingga tetap baik untuk dikonsumsi saat kamu sedang diet. Minuman bersoda ini juga diklaim dapat dikonsumsi oleh seseorang yang mengidap diabetes.
Diet coke termasuk dalam minuman dengan rendah kalori dan bahkan dipercaya dapat menurunkan berat badan. Namun, apakah benar adanya jika konsumsi minuman bersoda ini benar-benar aman saat kamu sedang melakukan diet? Ataukah semua hal ini hanya sekedar 'gimmick' yang dibuat oleh perusahaan agar semua orang tetap mengonsumsi minuman bersoda. Berikut pembahasan lengkapnya!
Baca juga: Bahaya, Ini Akibatnya Jika Minum Soda Setiap Hari